Skip to content
MARYLANDPREPAREDNESS
Menu
  • Beranda
  • Wisata
  • Kuliner
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Bisnis
Menu

Tanda-tanda Stroke Dilihat dari Kondisi Tubuh yang Kasat Mata dan Cara Mencegahnya

Posted on August 1, 2025August 1, 2025 by admin

MARYLANDPREPAREDNESS — Jakarta – Stroke merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Mengenali tanda-tanda stroke dilihat dari kondisi tubuh yang kasat mata sangat krusial, sebab gejala ini seringkali muncul secara tiba-tiba dan dapat dikenali melalui perubahan fisik yang jelas. Salah satu cara termudah untuk mengingat tanda-tanda ini adalah dengan menggunakan akronim F.A.S.T.

Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, menyebabkan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Oleh karena itu, identifikasi dini terhadap tanda-tanda yang terlihat secara fisik menjadi sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Memahami gejala-gejala yang kasat mata ini memungkinkan siapa pun, baik penderita maupun orang di sekitarnya, untuk bertindak cepat. Tindakan segera dapat membuat perbedaan besar dalam hasil akhir dan kualitas hidup penderita setelah serangan stroke. Seperti apa ulasan selengkapnya? Simak informasi berikut ini.

Tanda-tanda Stroke yang Kasat Mata

Ilustrasi stroke

Tanda-tanda stroke yang kasat mata seringkali muncul mendadak dan dapat dikenali dengan mudah. Mengutip dari American Stroke Association, Jumat (1/8) cara mudahnya adalah memahami akronim F.A.S.T. (Face drooping, Arm weakness, Speech difficulty, Time to call emergency) untuk mengidentifikasi gejala awal stroke. Apa itu F.A.S.T?

  • F (Face drooping / Wajah Melorot): Salah satu sisi wajah mungkin terlihat melorot atau mati rasa. Ketika penderita mencoba tersenyum, senyumnya mungkin tidak simetris, menunjukkan adanya kelemahan otot di satu sisi.
  • A (Arm weakness / Lengan Lemah): Penderita dapat mengalami kelemahan atau mati rasa pada satu lengan. Jika diminta untuk mengangkat kedua lengan secara bersamaan, salah satu lengan mungkin melorot ke bawah tanpa bisa ditahan.
  • S (Speech difficulty / Kesulitan Berbicara): Gejala ini ditandai dengan kesulitan berbicara atau bicaranya cadel (pelo). Penderita mungkin juga kesulitan mengulang kalimat sederhana atau tidak dapat memahami pembicaraan orang lain.
  • T (Time to call emergency / Waktu untuk memanggil bantuan darurat): Jika seseorang menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini, bahkan jika gejalanya hilang, segera hubungi nomor darurat. Waktu adalah otak; penanganan cepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak.

Selain tanda-tanda F.A.S.T., beberapa gejala lain yang mungkin muncul secara tiba-tiba meliputi mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Kebingungan mendadak, kesulitan berbicara, atau kesulitan memahami pembicaraan juga bisa menjadi indikasi. 

Penderita mungkin mengalami kesulitan melihat tiba-tiba pada satu atau kedua mata, serta kesulitan berjalan mendadak, pusing, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi. Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya juga perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda-tanda stroke.

Penyebab Stroke

Ilustrasi terkena serangan stroke ringan/freepik.com/jcomp

Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit, menyebabkan kerusakan fungsi tubuh yang dikendalikan oleh area otak tersebut. 

Menurut Mayo Clinic, ada dua jenis utama stroke yang perlu diketahui:

  • Stroke Iskemik

Merupakan jenis stroke paling umum, menyumbang sekitar 87% dari semua kasus. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat. Penyumbatan ini sering disebabkan oleh gumpalan darah (trombus) yang terbentuk di arteri yang sudah menyempit akibat aterosklerosis, atau gumpalan darah (embolus) yang berasal dari bagian lain tubuh, seperti jantung, dan bergerak menuju otak.

  • Stroke Hemoragik 

Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam atau di sekitar otak. Pendarahan ini menekan jaringan otak dan merusaknya. Penyebab umum stroke hemoragik meliputi tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, aneurisma (pelebaran atau penonjolan dinding pembuluh darah yang lemah), atau malformasi arteriovenosa (AVM) yang merupakan kelainan pembuluh darah bawaan.

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) sebagai risiko utama, kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, dan diabetes yang meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah. 
  • Penyakit jantung, seperti fibrilasi atrium, juga dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah. 
  • Kebiasaan merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, 
  • Obesitas berkontribusi pada tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. 
  • Kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat tinggi lemak jenuh dan natrium, riwayat keluarga stroke atau TIA (serangan iskemik transien), serta usia yang semakin bertambah juga merupakan faktor risiko penting. 

Cara Mencegah Stroke

Contoh ilustrasi perempuan bersepeda

Pencegahan stroke sangat penting dan seringkali melibatkan pengelolaan faktor risiko serta perubahan gaya hidup yang signifikan. Mengutip dari Mayo Clinic Health System, terdapat sejumlah langkah proaktif ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stroke secara drastis:

  1. Mengelola tekanan darah tinggi adalah salah satu upaya pencegahan paling krusial, karena hipertensi merupakan faktor risiko utama stroke. Penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan mengelolanya melalui diet sehat, olahraga teratur, serta, jika perlu, penggunaan obat-obatan sesuai anjuran dokter. 
  2. Menurunkan kadar kolesterol juga penting; diet rendah lemak jenuh dan trans, serta tinggi serat, dapat membantu. Obat-obatan penurun kolesterol mungkin diresepkan jika perubahan gaya hidup tidak cukup.
  3. Bagi penderita diabetes, kontrol gula darah yang ketat sangat penting untuk mengurangi risiko stroke. 
  4. Berhenti merokok adalah langkah vital lainnya, karena merokok menggandakan risiko stroke dan merusak pembuluh darah. 
  5. Menerapkan pola makan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, serta rendah natrium, lemak jenuh, dan kolesterol, dapat membantu mencegah stroke secara efektif.
  6. Berolahraga secara teratur, setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang per minggu, dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan menjaga berat badan yang sehat. 
  7. Menjaga berat badan ideal juga krusial, karena obesitas secara signifikan meningkatkan risiko stroke. 
  8. Terakhir, mengelola kondisi jantung seperti fibrilasi atrium dengan baik oleh dokter dapat mencegah pembentukan gumpalan darah yang berpotensi menyebabkan stroke.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POSTINGAN TERUPDATE SAAT INI

  • EA Investasi Besar untuk Proyek Game Battlefield 6 Melebihi Seri Sebelumnya
  • Tanda-tanda Stroke Dilihat dari Kondisi Tubuh yang Kasat Mata dan Cara Mencegahnya
  • Pendaftaran CBT Blue Protocol Star Resonance Telah Dibuka, Tetapi…
  • Beli Rumah Dapat Paspor: 5 Negara Karibia Ini Tawarkan Kewarganegaraan Lewat Properti
  • Harga BBM Diesel Naik, Bandingkan Harga di Pertamina, Shell, BP & Vivo, Senin (28/7)
©2025 MARYLANDPREPAREDNESS | Design: Newspaperly WordPress Theme