MARYLANDPREPAREDNESS — Jakarta – Musim pendakian Gunung Fuji resmi dimulai pada Kamis, 10 Juli 2025. Ketiga jalur pendakian di sisi Prefektur Shizuoka kini bisa diakses dengan para pendaki wajib membayar biaya masuk 4.000 yen (sekitar Rp441 ribu). Sementara, jalur pendakian terpopuler di Prefektur Yamanashi lebih dulu dibuka pada 1 Juli 2025.
Jalur Yoshida di sisi Yamanashi, serta jalur Fujinomiya, Gotemba, dan Subashiri di sisi Shizuoka diperkirakan akan tetap dibuka hingga 10 September.
“Saya tidak bisa mendaki tahun lalu karena topan, tetapi saya ingin melihat matahari terbit di gunung dan kemudian pulang,” kata Yuji Asato (45), pendaki dari Yokohama, Jepang, dikutip dari Japan Today, Jumat, 11 Juli 2025.
Mulai musim pendakian ini, Prefektur Shizuoka mulai mengutip biaya masuk dan membatasi akses ke tiga jalur pendakiannya dari pukul 14.00 sampai 03.00 waktu setempat. Hal itu demi mencegah ‘pendakian peluru’ di malam hari atau mencoba mencapai puncak gunung setinggi 3.776 meter, gunung tertinggi di Jepang, dalam kegelapan tanpa tidur di pondok di sepanjang jalur pendakian.
Aturan Pendakian di 4 Jalur yang Dibuka
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5030129/original/068637500_1732951740-20241130-Gunung_Fuji_Bersalju-AFP_5.jpg)
Sementara itu, Prefektur Yamanashim tempat jalur pendakian Yoshida berada, menggandakan biaya tersebut dari dua ribu yen yang dibebankan pada tahun sebelumnya untuk mengurangi kepadatan dan dampak lingkungan. Mereka juga membatasi jumlah pendaki hingga empat ribu orang per hari.
Pendaki yang berencana menggunakan tiga jalur di sisi Shizuoka diwajibkan mengikuti kursus tentang aturan dan etika pendakian serta lulus kuis, baik secara langsung maupun melalui aplikasi ponsel pintar. Mereka yang tidak memiliki reservasi pondok gunung untuk menginap akan dilarang melewati gerbang di stasiun ke-5 rute tersebut.
Untuk pendakian jalur Yoshida, reservasi dilakukan melalui laman https://www.asoview.com/channel/tickets/r0Gpg8xllI/. Penjaga Gunung Fuji atau karyawan prefektur dapat menolak masuk pendaki yang tidak memiliki perlengkapan atau perbekalan yang diperlukan.
Sementara untuk pendakian dari jalur-jalur yang ada di Prefektur Shizuoka, reservasi harus dilakukan dulu melalui aplikasi Shizuoka Fuji Navi resmi. Pendaki diharuskan mengikuti seminar keselamatan di lokasi atau e-learning sebelum mendaki Gunung Fuji.
Setelah registrasi, tunjukkan kode QR kepada staf di pintu masuk. Informasi lebih lanjut tentang karakteristik setiap jalur dapat ditemukan di situs web resmi pendakian Gunung Fuji.
Karakteristik 4 Jalur Pendakian Gunung Fuji
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3437032/original/054059600_1619098081-000_98H99V.jpg)
Jalur Yoshida berada di Prefektur Yamanashi. Level ini populer di kalangan pendaki dan paling sibuk. Dengan rute naik dan turun yang beragam, jalur ini disebut ramah bagi pendaki pemula. Butuh waktu enam jam untuk mendaki, sementara menuruninya bisa dilakukan dalam empat jam.
Jalur Subashiri berada di Prefektur Shizuoka. Rute ini lebih direkomendasikan untuk pendaki berpengalaman dengan tingkat keahlian menengah dengan rute dimulai dari areal hutan. Butuh waktu enam jam untuk mendaki, sedangkan menuruninya bisa diselesaikan dalam tiga jam.
Jalur Gotemba juga berada di Prefektur Shizuoka yang direkomendasikan untuk pendaki veteran. Butuh waktu tujuh jam untuk mendaki hingga ke puncak, sedangkan menuruninya disebut menyenangkan karena berseluncur di jalan pasir vulkanik dan bisa ditempuh dalam tiga jam.
Terakhir adalah Jalur Fujinomiya yang berada di Prefektur Shizuoka. Jalur pendakian ini adalah yang terpendek dan pendakiannya bisa ditempuh dalam lima jam. Meski disebut bisa untuk pendaki pemula, jalur ini lebih menantang karena terjal dan berbatu.
Waktu Terbaik dan Cara Melihat Matahari Terbit di Gunung Fuji
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5030126/original/087834100_1732951738-20241130-Gunung_Fuji_Bersalju-AFP_2.jpg)
Gunung Fuji cenderung paling ramai dari 20 Juli hingga akhir Agustus, saat cuaca lebih stabil dan sekolah sedang libur. Pilih hari kerja dan lewati hari libur Obon dari 13 hingga 15 Agustus untuk menghindari keramaian.
Namun, bahkan selama musim pendakian resmi, suhu dapat sangat bervariasi, dan perubahan cuaca yang tiba-tiba sering terjadi. Sangat penting untuk memeriksa ramalan cuaca sebelum mendaki dan bersiap menghadapi hujan, angin kencang, dan penurunan suhu yang signifikan, terutama saat Anda mendekati puncak.
Banyak yang mendaki Gunung Fuji untuk melihat matahari terbit di puncaknya (goraikou). Ada beberapa tips yang bisa diterapkan, sebagai berikut:
- Mulailah pada sore hari dan beristirahat di pondok gunung sebelum menuju puncak setelah tengah malam.
- Mulailah pada sore hari dan teruslah mendaki tanpa istirahat panjang.
- Jika Anda perlu istirahat, menginaplah di pondok gunung.
- Ketahui bahwa suhu puncak sebelum fajar dapat turun hingga sekitar 0℃, dan Anda akan merasa jauh lebih dingin saat tidak bergerak.